Tuesday 29 November 2011

Kesuksesan Personal Wirausaha

Seperti yang saya sudah ceriterakan terdahulu,  proses bisnis adalah sikap, , jiwa, semangat dan perbuatan. Proses bisnis tidak selamanya sukses dan menyenangkan, tetapi adakalanya gagal dan menyedihkan. Karena itu sikap, jiwa dan semangat kewirausahaan harus melekat dalam diri wirausaha. Uraian atau ceritera saya terdahulu tentang factor kegagalan wirausaha, diharapkan akan menjadi dasar inspirasi terhadap factor kesuksesan wirausaha. Secara sederhana dapat kita lakukan dengan merobah keadaan, sikap dan perilaku negative menjadi positif.
Faktor utama kesuksesan wirausaha, berawal dari presepsi dan konsep diri yang benar. Hal ini akan berpengaruh pada sikap jiwa dan semangat kewirausahaan yang mumpuni. Selanjutnya akan menimbulkan keputusan-keputusan yang cemerlang.
Selanjutnya kita dapat memahami lebih dalam faktor-faktor kesuksesan personal wirausaha yang antara lain :

1.      Presepsi dan potret diri yang benar
·           Meyakini bahwa hasil tergantung usaha dan kerja keras
·           Saling membutuhkan dan senantiasa menghargai orang lain
·           Tidak segan memberikan pujian dan menjaga etika bisnis
·           Berkomitmen terhadap janji dan rencana tindak lanjut
·           Kesepakatan bisnis dan harga didasarkan pada kualitas, daya beli dan kompetensi personal

2.      Menghilangkan sifat, watak dan kebiasaan kontra produktif, seperti : Takabur, curiga, malas, latah/ikut-ikutan, penakut egois, munafik, jahil, bimbang, plim-plang, ceroboh, sinis, melanggar aturan, arogan, acuh, sombong, iri, prasangka jelek, bodoh, hianat, pelit/kikir, tidak peduli, licik, aniaya, ragu, lemah,copet, hasut, serakah/tamak, kurang ajar, dengki, rendah diri, madat, maling, mabok, main boros, keji/kejam, pengecut, nekat, manja, sok tahu, dan menjengkelkan.

3.      Menjaga dan mengembangkan sikap, watak, dan kebiasaan produktif, seperti; Jujur,tekun, pandai, rendah hati, dermawan, kreatif-inofatif, efektif, ramah, ulet, konsisten, rajin, pantang menyerah, amanah, berani, efisien, tanggungjawab, tegas, sportif, santun, sabar, cerdik, percaya diri, prasangka baik, hati-hati, hemat, yakin, kuat, bijaksana, peduli, cepat tanggap, disiplin, jeli terhadap peluang, dan zuhud

4.      Menjaga dan mengembangkan kegiatan wirausaha, seperti ; berfikir, bekerja, berlatih, merencanakan, mengatur, berjuang, berkompetensi, berargumentasi, berdebat, menunggu, melayani, negosiasi, berhutang, membayar, menghitung, membeli, menjual

5.      Selalu bersikap positif dalam situasi apapun, misalnya :
·           Jika dihina, tidak menjadi rendah diri, tetapi dijadikan cambuk untuk maju
·           Jika ditegur,  tidak sakit hati  tetapi jadi alat koreksi dan instrospeksi
·           Jika ditolak, tidak sakit hati tetapi merupakan tantangan yang harus dihadapi
·           Jika kecewa, tidak pata hati tetapi adalah motivasi
·           Jika kalah, jangan dianggap akhir dari segalanya, melainkan kemenangan yang tertunda
·           Jika mendapat tugas, jangan dianggap beban yang menyakitkan tetapi adalah peluang untuk menunjukan potensi diri
·           Jika beresiko, jangan takut dan menghindar, tetapi hadapilah dengan perhitungan yang matang
·           Jika gagal dalam usaha, jangan mengeluh dan kapok, tetapi jadikan sebagai pelajaran yang berharga
·           Jika terdapat waktu luang, jangan hanya bersantai
·           Jika mendapat masalah, janganlah menghindar tetapi carilah solusi terbaik
·           Jika membuat keputusan, jangan hanya mencari aman tetapi ikutlah bertanggungjawab dan mengambil  resiko
·           Jika berada dalam tekanan, janganlah stress dan panic, hendaklah tenang dan tegar
·           Jika anda sukses, janganlah berpuas diri tetapi hendaklah mawas diri
6.      Berfikir dan bertindak sebagai seorang pemenang dan pemimpin
·           Jika anda ingin menjadi pemenang?, maka yang harus anda fikirkan adalah sikap, keyakinan, tujuan-tujuan, waktu, pengembangan pribadi, kesehatan, kreativitas, pelayanan, kesempurnaan, dan hubungan antar manusia
·           Jika anda ingin jadi pemimpin ?, maka yang harus anda usahakan adalah ; menjadi contoh teladan, bertanggungjawab, menghargai orang lain, berjiwa pelopor, menjaga hubungan baik, berfikir dan bersikap positif, memiliki cita-cita, impian, harapan dan ambisi untuk maju

7.      Selalu berfikir kreatif dan bertindak inofatif
Bangunlah fikiran dan sikap kreatif dan inovatif dengan mengembangkan gagasan-gagasan baru , pengembangan kemampuan diri secara pribadi dan professional serta memanfaatkan setiap peluang

8.      Senantiasa belajar dari para wirausaha
Mempelajari dan kenali para wirausaha yang ada dan memahabi perkembangan, kreatifitas dan sepak terjang mereka. Mencoba menarik makna dari perjuangan, keberhasilan dan kegaagalan yang perna mereka alami

9.      Ubahlah kehidupan anda menjadi kehidupan yang unggul
Keunggulan pribadi adalah bagian dari perilaku dan pola fikir serta eksistensi diri

10.  Mengidentifikasi dan mengevaluasi tingkat kemampuan wirausaha pribadi
·           Pahami diri anda secara detail, potensi dan kelemahan anda
·           Pertimbangkan potensi anda dari sudut yang lebih realistis, jangan merendahkan atau melebihkan kemampuan anda
·           Pilih kegiatan dan sasaran yang dapat menhasilkan yang terbaik

11.  Mengembangkan 10 proses pengembangan kewirausahaan
a. Mempunyai mimpi-mimpi, b. Mampu bekrja keras, c. Tidak menunda pekerjaan d. Melaksanakan pekerjaan dengan penuh perhatian, e. Berkorban untuk peluang bisnis, f. Mencintai pekerjaan, g. Memperhatikan secara detail pekerjaan, h. Bertanggungjawab dan mandiri, i. Meraih untung dengan baik, j. Mendistribusikan kepada pihak lain.

Monday 21 November 2011

Kegagalan Personal Wirausaha

Deteksi dini tentang penyebab kegagalan wirausaha akan mengurangi kemungkinan terjadinya kegagalan bisnis. Caranya dengan melakukan pembaharuan dan pematangan sikap, pikiran, perilaku dan semangat wirausaha. Pelauang untuk melakukan pematangan ide dan ketrampilan wirausaha sangat terbuka karena ditunjang oleh sifat dasar wirausaha yang mampu melakukan perubahan, mampu melihat perbedaan, mampu melakukan eksperimen dan inovasi.
Faktor utama kegagalan wirausaha, berawal dari presepsi dan konsep diri yang keliru, kemudian berpengaru terhadap sikap dan semangat wirausaha. Selanjutnya akan rentan terhadap kesalahan dalam keputusan bisnis.
Faktor –faktor kesalahan ini dapat diuraikan sebagai berikut :

1.      Presepsi dan konsep diri yang salah
·         Nasip dan takdir sudah ditentukan, jadi kita tidak perlu bekerja keras
·         Senantiasa berfikir untuk diri sendiri
·         Meremehkan dan menyalahkan orang lain
·         Mau enak sendiri, seperti : minta dibantu terus, sesuatu yang grati dan mau yang instan
·         Mengabaikan etika bisnis seperti ; Menipu, terror, memaksa kehendak dan lain-lain

2.      Faktor Kegagalan Personal
·         Kurang belajar dan berlatih
·         Kurang disiplin
·         Kurang network
·         Kurang berani, kurang antisipatif
·         Kurang posisi tawar
·         Kurang focus, kurang ulet, dan kurang terampil
·         Kurang akses
·         Kurang serius dan kurang teliti
·         Kurang Jujur
·         Kurang sabar
·         Kurang bekerjasama
·         Kurang inovatif
·         Kurang dedikasi dan kurang konsisten

3.      Faktor Kegagalan ditingkat Bisnis
·         Ide bisnis yang tidak tepat
·         Harapan yang berlebihan
·         Salah antisipasi pasar
·         Daya saing produk rendah
·         Dukungan factor-faktor produksi tidak memadai
·         Komitmen dan harapan pihak lain tidak berjalan sesuai rencana
·         Penganggaran yang salah
·         Bisnis plan yang keliru
·         Struktur organisasi tidak tepat
·         Rekruitmen SDM yang salah
·         Penempatan personal keliru
·         Boros dalam pemanfaatan peralatan
·         Pembagian tugas yang tidak tepat
·         Tidak konsisten dengan perencanaan
·         Tidak melakukan antisipasi
·         Ceroboh dan lalai dalam inplementasi
·         Monitoring dan pengawasan tidak efektif
·         Kontrol tidak berjalan dengan baik
·         Pemilihan lokasi yang tidak strategis
·         Kebijakan harga yang salah
·         Strategi pemasaran yang keliru
·         Manejemen perusahan carut marut
·         Adanya bencana alam dan atau gangguan keamanan

Gan! Inilah gambaran singkat factor-faktor yang menyebabkan kegagalan seorang wirausaha, apalagi ketika ia baru memulai suatu usaha dan belum  punya pengalaman. Hal ini tentunya akan menyebabkan kegagalan personal dalam pengembangan bisnis. Kegagalan ini bisa berwujud kepercayaan menurun, pendapatan berkurang, kalah dalam persaingan, rugi dan lain sebagainya.  Hal ini perlu diantisipasi sedini mungkin, dengan tentunya memahami tentang faktor-foktor kesuksesan Personal wirausaha, yang akan saya ceritakan pada tulisan berikutnya.

Saturday 19 November 2011

Konsep Sederhana Pasar Bisnis


 Beberapa hal dibawah ini adalah konsep sederhana proses atau langkah-langkah pemasaran dari suatu produk barang atau jasa, yang dapat saya sampaikan sebagai bahan referensi tambahan ketika teman atau kerabat ingin merencanakan suatu bisnis atau usaha. Konsep ini biasa saja namun sangat mendasar bagi seorang wirausaha.

1. Menentukan nilai pasar wajar dari bisnis atau pruduk yang kita hasilkan, sehingga akan mendapatkan  nilai pasar wajar dari produk yang kita hasilkan  

2. Mengatur Mempersiapkan semua konsep dan catatan tentang  calon pembeli, siapa saya yang akan menjadi target pasar atau pembeli  kita harus dapat terukur dan teridentifikasi

3. Menempatkan bisnis di pasar, adalah proses  pemasaran atau penyalurang barang dan jasa

4. Berurusan dengan calon pembeli, merupakan proses komunikasi dan kontak lansung dengan pembeli

5. Menerima menawarkan, atau adanya order
   
6. Negosiasi - Harga, Persyaratan, dan Kondisi

7. Menerima tawaran, sama saja dengan kelanjutan negosiasi harga

8. Menyediakan semua konsep yang diperlukan dan catatan untuk pembeli

9. Bekerja dengan pembeli untuk menghapus semua kemungkinan kontrak, yang pada gilirannya mampu menekan biaya produksi

10. Menandatangani pernyataan penutup (1 ~ 3 hari sebelum tanggal penutupan di escrow itu)

11. Malam sebelum tanggal penutupan

12. Tanggal penutupan