Wirausaha Baru dan Investasi

Budidaya Kerang Mutiara di Pulau Kei Kecil


Daerah Maluku yang dijuluki daerah seribu pulau,  dan merupakan provinsi kepulauan mempunyai laut yang sangat luas dari daratan mencapai 90 % lebih dari total luas wilayah provinsi ini. Tidak ada salahnya pengembangan sektor perikanan mempunyai kontribusi yang besar bagi pembangunan daerah dan mengajak pelaku-pelaku usaha untuk mau mengembangkan usaha disektor ini. Pemerintah melalui berbagai kebijakan berupaya supaya muncul usahawan-usahawan baru yang mampu menggerakan sektor-sektor ekonomi produktif terutama mampu menggali potensi ekonomi di laut. Wilayah Maluku Tenggara dan Kota Tual merupakan wilayah yang cukup potensial guna pengembangan usaha disektor perikanan, mulai dari perikanan tangkap hingga budidaya rumput laut dan juga budidaya Kerang Mutiara  ( Mutiara ).
Kondisi dan keberadaan ini mendorong Bapak Amus Tallaud, Bapak tiga orang anak ini mencoba untuk berinfestasi pada usaha Budidaya Mutiara diperairan pulau Kei Kecil, tepatnya antara kota langgur Kei Kecil Kabupaten Maluku Tenggara  dan Desa Taar Pulau  Dulla Kota Tual  Provinsi Maluku.

Mutiara merupakan jenis siput yang hidup dan berkembang dalam kulit kerang yang dapat dikembangkan dengan teknologi kusus menjadi butiran-butiran mutiara yang mempunyai nilai ekonomis sangat tinggi.


Usaha ini telah dikembangkan sejak tahun 2010